
Senin, 12 April 2010
Kompetisi EAGLE AWARD 2010

Kamis, 01 April 2010
Produksi Iklan

1. Pre Production
2. Production
3. Post Production
Post Production
Inilah proses akhir produksi iklan televisi. Pada dasarnya ada 2 hal pokok dalam post production yaitu off line dan on line
A. Off Line
Setelah materi negative film yang diproses di Singapore atau Kuala Lumpur jadi, kemudian masuklah ke proses offline edit. Disini Editor Film didampingi Director Film mengadakan pekerjaan editing, yaitu proses penyusunan shoot-shoot terbaik pilihan Director Film yang penting, menjadi rangkaian gambar film iklan televisi. Tapi disini susunan gambarnya masih kasar. Yang penting penempatannya sudah sesuai dengan Director's Shooting Board.
Prose Off Line ini menghasilkan materi off line. Dan meskipun rangkaian ceritanya masih kasar, harus mendapat persetujuan dari agency dan klien karena itu begitu materi off line selesai, harus juga dipresentasikan ke agency dn klien hingga disetujui.
Oleh tim kreatif agency, materi off line ini kemudian bisa untuk panduan arranger membuat jingle/musik iklan. Juga materi off line ini bisa dipergunakan untuk panduan Dubber mengisi suara (take over voice).
2. Production
3. Post Production
Post Production
Inilah proses akhir produksi iklan televisi. Pada dasarnya ada 2 hal pokok dalam post production yaitu off line dan on line
A. Off Line
Setelah materi negative film yang diproses di Singapore atau Kuala Lumpur jadi, kemudian masuklah ke proses offline edit. Disini Editor Film didampingi Director Film mengadakan pekerjaan editing, yaitu proses penyusunan shoot-shoot terbaik pilihan Director Film yang penting, menjadi rangkaian gambar film iklan televisi. Tapi disini susunan gambarnya masih kasar. Yang penting penempatannya sudah sesuai dengan Director's Shooting Board.
Prose Off Line ini menghasilkan materi off line. Dan meskipun rangkaian ceritanya masih kasar, harus mendapat persetujuan dari agency dan klien karena itu begitu materi off line selesai, harus juga dipresentasikan ke agency dn klien hingga disetujui.
Oleh tim kreatif agency, materi off line ini kemudian bisa untuk panduan arranger membuat jingle/musik iklan. Juga materi off line ini bisa dipergunakan untuk panduan Dubber mengisi suara (take over voice).
Langganan:
Postingan (Atom)