Sabtu, 27 Maret 2010

Alur Produksi Broadcast

Alur Produksi
tahap-tahapnya sebagai berikut:
1. Kematangan dari target & proposal produksi.
Jika tidak ada kematangan dari target dan proposal dari produksi, maka mustahil untuk sukses.
(bagaimana mungkin tujuan dapat tercapai jika kita tidak tahu darimana kita mengawalinya?)
o> Beberapa faktor kebutuhan untuk memenuhi sebuah proposal diantaranya adalah:
- Intruksi - Sosial - Kebanggaan
- Informasi - Religi
- Hiburan - Politik
o> Jika tidak memenuhi diantara faktor diatas maka mustahil suatu produksi mendapat tanggapan dari penonton.
o> Jujur saja semuanya tergantung dari tanggapan penonton, karena akan berpengaruh pada sisi komersial. Meskipun target produksi lebih dari satu.

2. Menganalisa Target penonton.
Penonton dapat digolongkan berdasarkan beberapa kriteria, misalkan seperti umur, jenis kelamin, ekonomi, level pendidikan, dan lain-lain. Kriteria juga termasuk suatu wilayah tertentu, karakteristik ini dinamakan berdasarkan demografik.
- Variasi dari wilayah demografi ini dapat terlihat dengan berbedanya siaran dari masing-masing acara TV lokal, terhadap acara dari TV pusat tidak disiarkan distasiun relay. Ini semua berdasarkan nilai kebutuhan penonton. (lihat faktor nearness pada penulisan berita)

3. Mengecek produksi yang sama (similar production)
Bertanyalah pada diri sendiri apakah proposal anda berbeda dari pada produksi yang lain diwaktu lain baik yang sukses maupun tidak.
o> Bagaimana mereka bisa sukses?
o> Bagaimana mereka tidak bisa sukses?
Tentu saja dengan produksi yang meniru anda harus menimbang bentuk yang lain seperti waktu, lokasi, dan penonton.

4. Biaya produksi (cost)
Berikutnya anda harus menimbang seluruh biaya dari produksi, ini kewajiban seorang produser jelas ingin investasinya cepat. Kembali dengan berbagai pertimbangan keuntungan pada dasarnya produksi yang menguntungkan adalah produksi yang banyak menyerap penonton namun nilai setiap segmen tetap harus ada sebagai suatu contoh sepatu khusus remaja dengan style terbaru lebih menguntungkan menyerap konsumen dari pada produksi sepatu dengan segmen yang besar.
o> Banyak serial TV telah di tolak produser bukan karena lingkungan kecil namun karena salah lingkungannya atau segmen
o> Perhatikan keuntungan
Nilai yang di patok oleh produser adalah keuntungan ! Secepat mungkin uang mereka kembali dengan jumlah berlipat-lipat tentu saja ada beberapa program yang memperoleh keuntungan bukan materi seperti politik, pesan moral,agama,DLL.

5. Perjanjian (Treatment)
Perjanjian dari proposal produksi adalah hitam diatas putih,perjanjian membahas penuh dari awal pembuatan hingga akhir dari produksi.ketika proposal program diterima dalam perjanjian script secara keseluruhan akan diminta didalam full script. Tahap ini juga menentukan soal jam tayang.

6. Jadwal produksi
o>Penulisan mengenai jadwal sangat penting dalam perjalanan produksi. Produk penyiaran akan memberikan deadline (batas waktu) dalam produksi
o> Jika tidak terdapat suatu rencana yang matang dalam penjadwalan produksi, anda akan dihadapkan batas waktu yang kritis dimana akan memperburuk hasil produksi.

7. Memilih personil
Dalam tahap ini, above the line production personil akan masuk dalam personil produksi. Ditambah produser dan penulis naskah.
o> Above the line production (tahap pemikir)
Personil tingkat atas ini termasuk production manajer, sutrdara dan kelompok tim kreatif.
o> Below the line personel ( pelaksana )
Personil tingkat bawah ini termasuk staf teknis yang pada umumnya direkrut pada saat kemudian.

8. Menentukan lokasi
- Jika produksi didalam studio tidak mencukupi, anda harus memutuskan lokasi di luar . Orang yang bertugas untuk mensurvei dan mengkoordinasi lokasi dinamakan location scout atau location manager.
- Pemilihan lokasi ditentukan berdasarkan pertimbangan dari naskah.

9. Pemeran dan peralatannya
A. Pemeran
Disini anda memutuskan siapa yang akan memerankan tokoh-tokoh dalam produksi anda pameran langsung menawarkan kepada orang terkenal/ bisa juga melalui proses seleksi (casting).
Setelah pemeran dipilih, selanjutnya negoisasi dan penandatanganan kontrak kepada pemeran. Hal ini juga dapat dilakukan jauh sebelum produksi berlangsung. Ini bisa digunakan sebagai bahan proposal awal.
B. Kostum dan peralatan
- Orang yang menangani hal ini disebut Set Designer, dia bertugas melihat naskah lalu melakukan penelitihan kemudian mendiskusikannya dengan sutradara, setelah melakukan perjanjian diatas, Set Designer dapat juga sebagai Designer pada proses komputer jika produksi tersebut membutuhkan sentuhan komputer.
- Tugas lain dari Set Designer
o> pemilihan kostum o> posisi aktor o>posisi kamera
o> posisi alat o> posisi furniture o> Dll

10. Staf dan kebutuhan pribadi
- Contoh staf sesuai dengan kebutuhan ini dalam tahap ini tentukan kebutuhan untuk personil teknis, peralatan dan fasilitas, hal ini juga termasuk menyewa, baik menyewa fasilitas maupun peralatan produksi.
- Kebutuhan produsi juga termasuk penyediaan konsumsi dan biaya akomodasi.
- Selanjutnya tinggal membahas kontrak yang diberikan berdasarkan tingkatan crew pembahasan juga termasuk harga uang lebur mereka.

11. Perjanjian Asuransi dan Area
o> Dalam tahap ini mengatur hal-hal sebagai berikut:
- Ijin akses - Keamanan
- Lisensi - Asuransi
Jika kita mengambil gambar diarea umum seperti mall, maka membutuhkan banyak ijin.Dibeberapa lokasi diperlukan putusan khusus, seperti ketika bloking area dijalan raya maka kita memerlukan petugas kepolisian untuk mengamankan. Inilah mengapa dalam credit title terdapat text personil yang sangat panjang.

12.Penggabungan video.
o> Penggabungan baik dari video / foto dan grafis dapat dilakukan jika dibutuhkan dalam produksi.
o> Untuk memperkecil biaya pengeluaran stok video lama bisa digunakan, misalkan dalam film tentang president USA, kita bisa melakukan shooting di tempat lain yang di set persis dalam ruangan gedung putih namun untuk area halaman luas bisa mendapatkan dari stok video.
o> Penggabungan video bisa juga menugaskan personil dalam lingkup kecil ke tempat yang jauh.

13. Letak kamera
o> Berdasarkan tipe dari produksi, persiapan letak kamera dapat berlangsung beberapa menit/ berjam-jam sebelum gambar direkam.

o> Produksi secara live memungkinkan untuk menyelesaikan masalah produksi ini menggunakan dua kamera atau lebih.
o> Jika dengan satu kamera maka set gambar yang sama bisa dilakukan lebih dulu. Misalkan dialog antara presiden dan menterinya. Pengambilan disa dilakukan pada presiden dulu hingga dialognya habis, baru kemudian dialognya habis, baru kemudian dialog dari menteri mulai awal hingga akhir.

14. Tahap Editing
Set pengambilan gambar selesai, produser, sutradara, dan editor video bekerja sama dalam proses editing.
Terdapat dua tahap dalam proses editing:
A. Offline Editing
Menyalin dari rekaman yang asli berdasarkan hasil yang terbaik sesuai dengan catatan perekaman.
B. Online Editing
- Berdasarkan rekaman yang telah di edit dalam tahap off-line, online editing juga mengacu pada EDL (Editing Decision List)
- Dalam tahap ini editor mengatur segala permintaan dari EDL dan juga memberikan efek-efek termasuk efek suara misalkan colour balancing dan special effect.
- Dengan kualitas seperti non liner, digital editing menjadi populer. Hingga banyak yang menggantikan offline editing dangan online editing.

15. Post Production Follow Up
Setelah semua produksi dilakukan, selanjutnya menindaklanjuti hasil dari produksi kita. Televisi penyiaran memiliki rating-rating. Di dalam lembaga televisi, acara akan dievaluasi, diuji

coba/ditanggapi oleh para informer.
(Oleh : Kurnia Yahya,S.Kom)

3 komentar:

  1. Salam kenal pak. Wah, sangat bermanfaat nih. saya butuh yg lebih detail..... bisa kita hub. via japri???

    BalasHapus
  2. cara downloadnya gmna ya.....???

    BalasHapus