Selasa, 30 Maret 2010

Dibalik keajaiban dunia animasi

Ternyata animasi sudah berusia sangat tua. Sejak ditemukan rangkaian gerak dalam bentuk gambar pada berbagai artefak pada jaman Mesir Kuno 2000 tahun sebelum masehi manusia sudah mencoba membuat ilustrasi gerakan yang akhirnya berkembang menjadi animasi. Sampai akhirnya Paul Roget, Joseph Plateau dan Pierre Desvigenes menemukan pola penglihatan mata, lahirlah dunia animasi yang sampai sekarang mampu melahirkan berbagai keajaiban bagi para pemirsanya. Dari menghadirkan adegan-adegan lucu dalam tradisional cell animation, hingga special effect dahsyat dalam Computer Graphics Animation yang dilahirkan studio-studio besar Hollywood. Mau tahu lebih lanjut? Tilik saja tulisan berikut ini...

Hambatan Perkembangan Animasi Indonesia

Potensi Animasi di Indonesia utk berkembang sebenarnya banyak.
Hanya saja ada 3 hambatan besar yang dihadapi di Indonesia :
1. Pendidikan
2. Infrastruktur
3. Bahasa (Inggris)

PENDIDIKAN
Saat ini belum ada pendidikan jangka panjang animasi di Indonesia. Saat ini hanya Digital Studio College yang menawarkan pendidikan khusus animasi yang berjangka agak panjang (selama 1,5 tahun). Sekolah lainnya menawarkan pendidikan animasi yang lebih pendek atau hanya menawarkan animasi sebagai salah satu mata kuliah pilihan saja.

Senin, 29 Maret 2010

Pengenalan Multimedia


Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media yang
berbeda untuk menggabungkan dan menyampaikan informasi dalam bentuk
text, audio, grafik, animasi, dan video.
Beberapa definisi menurut beberapa ahli:
1. Kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996)
2. Kombinasi dari tiga elemen: suara, gambar, dan teks (McComick,
1996)
3. Kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output. Media ini
dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan
gambar (Turban dan kawan-kawan, 2002)
4. Alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif
yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video (Robin
dan Linda, 2001)
5. Multimedia dalam konteks komputer menurut Hofstetter 2001 adalah:
pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks,
grafik, audio, video, dengan menggunakan tool yang memungkinkan
pemakai berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi.

Untuk Mengetahui lebih lanjut kamu bisa download file di bawah ini:





Download from Ziddu
Etimologi Multimedia
Multimedia Introduction
Pengantar Multimedia
Pengenalan Multimedia

Minggu, 28 Maret 2010

LINGKUNGAN KERJA 3D STUDIO MAX

3D Studio Max merupakan salah satu program yang digunakan untuk membuat disain objek dalam bentuk 3 dimensi (3D). dengan 3D Studio Max anda dapat membuat disain objek yang tampak hidup hingga menyerupai objek asli.

MENU BAR

Menu bar merupakan kumpulan perintah standar atau default Windows (menu file, Edit, View, dan Help). Di samping itu 3D Studio Max juga menampilkan beberapa menu khusus, seperti :

  • Menu tools, berisi perintah-perintah yang memiliki kemiripan fungsi dengan tombol-tombol perintah dalam toolbar utama.
  • Menu group, berisi perintah- perintah untuk mengkombinasikan/menggabungkan objek.
  • Menu Create, berisi perintah-perintah untuk memodifikasi objek.
  • Menu Modifieas, berisi perintah-perintah untuk mengatur tatanan viewport
  • Menu Character, berisi fasilitas-fasilitas untuk bekerja dengan bone (tulang/penulangan), menghubungkan struktur bone dan fasilitas untuk memasangnya pada suatu karakter yang dibuat.
  • Menu Animation, berisi perintah-perintah untuk membuat animasi dan batasan animasi pada objek.
  • Menu graph editor, berisi perintah-perintah untuk mengedit objek dan animasinya. Track view digunakan untuk membuka dan dan mengolah jalur dari sebuah animasi di dalam jendela track view, schematic view memberi anda langkah alternative untuk bekerja dengan objek di dalam layer dan mengolahnya.
  • Menu Rendering, berisi perintah-perintah untuk menjalankan proses rendering, video post, radiosity dan environment
  • Menu customize, berisi perintah-perintah untuk mengatur user interface (antarmuka)
  • Menu Maxscript, berisi perintah-perintah untuk bekerja dengan MaxScript dan membentuk bahasa program.script.

Sabtu, 27 Maret 2010

SMKN 3 KUNINGAN

Sekolah Menengah Kejuaran Negeri 3 Kuningan merupakan sebuah SMKN yang ada di Kabupaten Kuningan. Berlokasi di Jalan Raya Cirendang-Cigugur, Kabupaten Kuningan. alamat website http://smkn3-kuningan.net .Dengan sertifikat ISO 9001-2008, sekolah ini merintis Sekolah yang bertaraf Internasional. Didirikan pada tanggal 20 November 1984, dirancang untuk menghasilkan lulusan/tamatan yang memiliki pemahaman dan keahlian/keterampilan serta memiliki wawasan kewirausahaan dalam bidang teknologi dan industri untuk mengisi kebutuhan pasar tenaga kerja. Metode yang diterapkan di sekolah adalah melalui praktek langsung (Learning By Doing) sehingga materi pelajaran dapat cepat diserap oleh siswa.

Fasilitas yang dimiliki oleh SMKN 3 Kuningan antara lain :
Fasilitas Utama
Ruang belajar, Ruang Bengkel/Praktek, Ruang Gambar, Lab Komputer, Lab Bahasa, Lab IPA, Ruang Self Acces Study (SAS) yang tekoneksi internet, Jaringan Internet yang diberi nama W@N EDUKASI, dan sebagainya

Fasilitas Penunjang
Perpustakaan, Mesjid, Sarana Olahraga (Basket, Voli, Sepakbola), koperasi siswa, Photo Copy center, Wartel, Studio Radio SP FM, Studio Pemancar TV Edu, Warnet, Bengkel Autoservice, Lapangan parkir luas, dan sebagainya.

SMKN 3 Kuningan memiliki 7 bidang keahlian yaitu :
1. Teknik Gambar dan Bangunan
2. Teknik Konstruksi Batu dan Beton











3. Teknik Mekanik Otomotif
4. Teknik Sepeda Motor











5. Teknik Instalasi Tenaga Listrik











6. Teknik Audio Video












7. Teknik Multimedia

Alur Produksi Broadcast

Alur Produksi
tahap-tahapnya sebagai berikut:
1. Kematangan dari target & proposal produksi.
Jika tidak ada kematangan dari target dan proposal dari produksi, maka mustahil untuk sukses.
(bagaimana mungkin tujuan dapat tercapai jika kita tidak tahu darimana kita mengawalinya?)
o> Beberapa faktor kebutuhan untuk memenuhi sebuah proposal diantaranya adalah:
- Intruksi - Sosial - Kebanggaan
- Informasi - Religi
- Hiburan - Politik
o> Jika tidak memenuhi diantara faktor diatas maka mustahil suatu produksi mendapat tanggapan dari penonton.
o> Jujur saja semuanya tergantung dari tanggapan penonton, karena akan berpengaruh pada sisi komersial. Meskipun target produksi lebih dari satu.

2. Menganalisa Target penonton.
Penonton dapat digolongkan berdasarkan beberapa kriteria, misalkan seperti umur, jenis kelamin, ekonomi, level pendidikan, dan lain-lain. Kriteria juga termasuk suatu wilayah tertentu, karakteristik ini dinamakan berdasarkan demografik.
- Variasi dari wilayah demografi ini dapat terlihat dengan berbedanya siaran dari masing-masing acara TV lokal, terhadap acara dari TV pusat tidak disiarkan distasiun relay. Ini semua berdasarkan nilai kebutuhan penonton. (lihat faktor nearness pada penulisan berita)

Sabtu, 20 Maret 2010

Tata Cahaya Dasar

Tata Cahaya Dasar

Secara umum, tata cahaya berfungsi untuk membentuk situasi, menyinari gerak pelaku, dan mempertajam ekspresi demi penciptaan karakter pelaku. Dengan demikian, imajinasi publik ke situasi tertentu, yang tragis, yang sublim, yang lepas dari dunia keseharian atau spesifik iluminasi.



Pencahayaan memiliki fungsi berikut:

Menyinari obyek/subyek

Menciptakan gambar yang artistik,

Menghilangkan bayangan yang tidak perlu

Membuat efek khusus.



Kontrol Cahaya

Ini merupakan metode untuk menambah atau mengurangi pencahayaan dari sumber cahaya. Penambahan atau pengurangan ini untuk menghasilkan efek tertentu. Misalnya efek cahaya matahari yang memancar masuk pada jendela kamar tidur, digunakan translucent yang ditempelkan dekat sumber cahaya.



Jumat, 05 Maret 2010

LANGKAH-LANGKAH MENULIS NASKAH

LANGKAH-LANGKAH PENULISAN NASKAH

Langkah penulisan sebuah program video biasanya terdiri dari serangkaian kegiatan yaitu :
Merumuskan ide
Riset
Penulisan outline
Penulisan sinopsis
Penulisan treatment
Penulisan naskah
Reviu naskah
Finalisasi naskah



Ide sebuah cerita yang akan dibuat menjadi program video dan televisi dapat diambil dari cerita yang sesungguhnya (true story) atau non fiksi dan rekaan atau fiksi. Banyak sekali sumber ide yang dapat dijadikan inspirasi untuk menulis sebuah script video dan televisi. Misalnya, novel, cerita nyata, dan lain-lain. Film JFK merupakan contoh film yang digali dari peristiwa terbunuhnya salah seorang presiden termuda di Amerika Serikat. Oliver Stone, penulis sekaligus sutradara menggunakan banyak sumber informasi untuk membuat film tersebut sehingga dapat bertutur secara objektif.

SHOT! SHOT! SHOT!

Film merupakan hasil karya seni yang berasal dari perpaduan banyak unsur, seperti suara, gambar, dan gerak, dll. Pemerintah sendiri mendefinisikan film sebagai berikut :
”Film adalah karya cipta seni budaya yang merupakan media komunikasi massa pandang dengar yang dibuat berdasarkan sinematografi dengan direkam pada pita selluloid, pita video, piringan video, dan atau bahan hasil penemuan teknologi lainnya dalam bentuk, jenis, ukuran melalui kimiawi, proses elektronik atau proses lainnya atau tanpa suara yang dapt dipertunjukkan dan atau ditayangkan dengan sistem proyek mekanik, elektronik dan atau lainnya (UU Perfilman th. 1992, Bab I, Pasal 1).”

Sebagaimana dijelaskan di dalam definisi tersebut film termasuk ke dalam golongan karya seni, dan dilihat dari urutannya film merupakan seni yang ketujuh di dalam jajaran seni-seni yang lain. Film agak berbeda dengan seni yang lain, karena film lahir dari gabungan unsur-unsur seni-seni yang lain yaitu seni sastra, teater, rupa, suara, musik, dan arsitektur, selain unsur-unsur seni tersebut di dalam film juga terkandung unsur teknologi.